Oleh Bagindo Yohanes Wempi
Tadi malam Penulis mencoba memancing warga beberapa group WA melalui postingan video seseorang mengendarai mesin bajak sawah. Apa komentarnya?. Postingan ini bertujuan mengukur sejauh mana respon warga group WA terhadap alat pertanian milik usaha kecil Sumbar yang selam ini mulai punah.
Kepunahan ini bukan kalah bersaing dengan produk aseng atau asing, tapi punahnya akibat sistim atau aturan pembelian barang rumit, monopoli oleh Pemerintah, berubanya dari tender lelang menjadi pengadaan memakai e-katalog yang produk didaftarkan di LKPP yang tidak berpihak keusaha kecil.
Karena yang namanya UMKM sangat susah untuk bisa masuk kedalam sistim pengadaan e-katalog di LKPP tersebut. Maklum usaha kecil, tidak banyak pihak yang membantu masukannya. Tapi kedepan usaha ini yang perlu dibantu agar bisa kembali merajai pasar alat pertanian Sumbar yang zaman orde baru menjadi tuan alat pertanian dikampungnya sendiri.
Sejarah yang perlu diketahui bahwa di zaman orde baru, semua perbengkelan dibina oleh Pemerintah, diberi pendampingan dan segala macam. Kondisi ini tidak disia-siakan oleh bengkel Citra Dragon, maka pada tahun 1981 mengikuti pelatihan di Bukittinggi dengan materi pembuatan mesin perontok gabah (Tresher) desain IRRI.
Acara yang diselenggarakan oleh Dinas Pertanian yang bekerja sama dengan ITB Bogor dan pada tanggal 6–12 Desember tahun 1993 Bengkel Citra Dragon juga ikut menjadi peserta pada pameran Agrimach yang dilaksanakan di Jakarta. Alhamdulillah produknya banyak terjual.
Disamping Itu berbagai kesempatan dan studi banding kenegara tetangga antaranya Thailand dan Amerika disertai dengan tekad untuk menjadi profesional dibidangnya, telah membawa perusahaan tersebut kepada keadaan sekarang ini. Dimana pada saat sekarang perusahaan telah melaksanakan kegiatan produksi dengan menggunakan fasilitas dan peralatan produksi yang memadai.
Pada tahun 1991 perusahaan ini telah mengikuti pelatihan pembuatan Hydrotiller (Bajak Sawah Rawa) yang diselenggarakan oleh ATIAMI yaitu proyek kerja sama Indonesia dengan Jerman dalam bidang Pertanian, maka lahirlah produk bajak sawah rawa hak paten dipegang oleh Perusahan Citra Dragon.
Perusahaan dalam operasionalnya bergerak dalam bidang produksi Alat Mesin Pertanian (ALSINTAN), dimana perusahaan ini terdaftar sebagai perbengkelan yang memproduksi alat mesin pertanian di Sumatera Barat dan dukukuhkan dengan izin Departemen Perdagangan No. 036.893.30/1984 dan izin Departemen Perindustrian No. 12/1305/STP – IK/II/1990.
Usaha Citra Dragon zaman orde baru sampai sekarang mendapat kepercayaan sebagai tempat Magang (latihan kerja) dari berbagai utusan. Utusan tersebut antara lain Sulawesi Selatan, Nusa Tenggara Barat, Timor-Timur (eks Indonesia, dan Sumbar sendiri, disamping itu Perusahaan ini juga telah cukup lama memperoleh kepercayaan sebagai tempat Praktek Kerja Lapangan (PKL) dari berbagai sekolah kejuruan dan Perguruan Tinggi yang ada di Sumbar.
Alhamdulillah pada pertengahan bulan Juni 2021 kemarin disaat dies Natalis Fakultas Pertanian Universitas Andalas usaha Citra Dragon diberi penghargaan oleh Universitas Andalas melalui penyerahaan secara formal Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi. SP. Penghargaan usaha kecil alat pertanian satu-satunya di Sumbar.
Saat pemberian penghargaan tersebut, melalui sambutan Gubernur Sumbar, H. Mahyeldi. SP menyampaikan bahwa kepada seluruh masyarakat, instansi dinas bergerak dibidang pertanian, mari diberdayakan atau dimajuka usahak kecil alat pertanian produksi Citra Dragon ini.
Sambutan Gubernur Sumbar tersebut juga diperkuat oleh Ketua Umum Kadin Sumbar dalam pernyataannya disaaat diskusi terbatas. H. Ramal Saleh mengatakan agar produk usaha Citra Dragon diperjuangkan untuk bisa diekspor kenegara tetangga atau diperluas jaringan pemasaranya sampai ke propinsi lain di Indonesia.
Betul kata mereka, siapa lagi yang akan memperjuangkan, atau membantu, membina dan membeli usahan produk UMKM Sumbar. Jika tidak orang Sumbar sendiri, atau Pemerintah Propinsi/Daerah yang sekarang sedang sibuk memberikan bantuan alat pertanian masyarakat dari produk luar Sumbar[*].
