Komunikasi Sosial (Komsos) dengan masyarakat di Nagari Binaannya ini rutin dan berkesinambungan dilakukan untuk mempererat tali silaturrahim dan kerjasama yang baik dalam rangka mendukung Tugas Pokok Babinsa serta terwujudnya kemanunggalan antara
TNI dengan Rakyat.
Selanjutnya, Koptu Dodi Chandra menyampaikan, ditengah pandemi covid-19 saat sekarang ini, perlu juga ia selaku Babinsa intens lakukan anjangsana ke Desa Binaan guna terus memberikan himbauan serta sosialisasi kepada warga untuk memberikan himbauan agar tetap mematuhi protokol kesehatan dan meningkatkan kewaspadaan terhadap penyebaran covid-19 tersebut.
Koptu Dodi Chandra menegaskan, “Sampai detik ini, himbauan dan sosialisasi cegah terhadap covid-19 termasuk himbauan tingkatkan kedisiplinan terhadap anjuran protokol kesehatan masih terus kita sampaikan kepada warga. Sehingga, upaya pemutusan mata rantai penyebaran virus tersebut berlangsung maksimal."
Di wilayah lain, Babinsa Koramil 05/Lubuk Alung, Kodim 0308/Pariaman Serda Hartono memberikan arahan kepada mahasiswa Universitas Negeri Padang (UNP) yang sedang melaksanakan giat KKN, di Nagari Sikabu, Kecamatan Lubuk Alung, Kabupaten Padang Pariaman pada
Rabu, 14/7/2021
Serda Hartono memberikan arahan kepada para mahasiswa tersebut tentang kedisiplinan, kenakalan remaja dan narkoba.
Terkait kedisipilinan, Serda Hartono mengingatkan, bahwa mereka adalah generasi penerus yang akan melanjutkan estafet kepemimpinan negeri ini. Untuk itu diharapkan para mahasiswa bisa mengisi masa mudanya dengan kegiatan yang positif.
Serda Hartono juga menyampaikan tentang Bela Negara. Menurutnya Bela Negara bukan tugas tentara saja tapi kewajiban seluruh rakyat Indonesia termasuk para mahasiswa. Dia mengajak para siswa sebagai pelopor Bela Negara di lingkungan, sekolah dan keluarga.
Serda Hartono dalam kesempatan itu juga menyampaikan masalah "Proxy War". Proxy war adalah sebuah konfrontasi antara dua kekuatan besar dengan menggunakan pemain pengganti untuk menghindari konfrontasi secara langsung dengan alasan untuk mengurangi resiko konflik yang beresiko kehancuran fatal.(wkd0308Prm/Arif)
