Oleh Labai Korok Piaman
Untuk meningkatkan pendapatan petani Sumatera Barat tidaklah payah, tidaklah sulit, tidak perlu mendatangkan pakar dari luar Sumbar untuk membahasnya. Atau Pemerintah Daerah tidak perlu melakukan gerakan revolusi petani Sumbar menjadi petani industrisasi.
Tapi yang terpenting adalah bagai mana komitmen Pemerintah Daerah bisa meningkatkan pendapatan petani setiap tahunya dengan memberdayakan potensi lokal yang dimiliki. Serta alam pertanian Sumbar yang ada bisa memakmurkan petani.
Banyak potensi petani lokal belum terberdayakan oleh Pemerintah Daerah. Ambil contok potensi pembibitan kelapa, pinang, gambir, kulit manis, komoditi itu nomor satu di Sumatera, malah Indonesia. Datanya ini bisa dicek dikementrian pertanian.
Daerah Padang Pariaman terdapat potensi bibit pinang yaitu pinang wangi nomor 1 di Indonesia. Perlu diketahui komoditi bibit pinang wangi asal Sikucur V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padangpariaman sebagai bibit pinang unggul bermutu tinggi nomor wahid di dunia.
Jika Pemerintah Daerah jeli melihat potensi pinang wangi ini bahwa layak di go internasionalkan, dinasionalkan sebagai bibit unggul yang bisa menambah pendapatan petani Indonesia. Bisa juga dijadikan komunitas industri seperti pohon sawi dikembangkan di daerah lain, baik di Sumatera Barat maupun di Indonesia.
Saat ini indukan komoditi bibit pinang wangi tersebut dikembangkan di lahan seluas lebih kurang 10,5 hektare oleh para petani di Nagari Sikucur Barat, Kecamatan V Koto Kampuang Dalam, Kabupaten Padang Pariaman, yang selanjutnya diakui sebagai blok tinggi penghasil benih pinang lokal unggul oleh Kementrian Pertanian.
Penulis minta Pemerintah Daerah berkerjasama dengan Kementrian Pertanian, membuat program seluruh kawasan pertanian Indonesia, baik Sumatera, Jawa, Kalimantan, Papua, dan lain harus ditanam pinang wangi sebagai komuditi unggulan ekspor Indonesia, betapa hebatnya.
Andaikan uraian diatas bisa dilaksanakan pinang wangi jadi komuditi ekspor Indonesia melalu program pusat tersebut bisa diwujud maka bibitnya hanya didapat didaerah Sumatera Barat, Padang Pariaman. Tinggal lagi Pemerintah Daerah memperbanyak petani penangkar disetiap Kabupaten atau Kota.
Secara alami jika pemangku kepentingan jeli untuk meningkatkan pendapatan petani, mensejahterakan petani, memakmurkan petani tidaklah susah. Tinggal sudah pandang, keinginan melihat potensi tersebut bisa dijadikan peluang.
Kemarin Penulis berkunjung kekawasan tempat penangkaran pinang wangi tersebut yang saat ini masih menunggu Pemerintah Daerah membuat program pembelian bibit pinang wangi mereka untuk disebar keseluruh petani Sumbar, Indonesia sebagai tanaman sela menambah pendapatan petani atau tanaman industri.
Andaikan Pemerintah Daerah tidak membantu melouncing, mempopulerkan atau memprogramkan pinang wangi ini disebar keseluruh petani Indonesia. Maka diyakini pendapatan petani tidak akan terjadi karena mereka dikalahkan oleh industrisasi pertanian[*].