Bernama.id-Padang l Pascadilantiknya Wali Kota Padang Mahyeldi sebagai Gubernur Sumbar, posisinya digantikan oleh Hendri Septa yang sebelumnya adalah Wakil Wali Kota. Saat ini, posisi Wawako yang tinggal juga menjadi isu menarik untuk dibahas dan sejumlah nama sudah masuk bursa pencalonan.
Salah satunya adalah Sekretaris DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sumbar Rahmat Saleh yang disebut-sebut sebagai calon kuat. Namun, anggota DPRD Sumbar ini langsung membantah dan memilih fokus untuk membantu Mahyeldi yang juga baru dilantik sebagai ketua DPW PKS Sumbar.
“Memang benar sudah diajukan beberapa nama ke DPP PKS untuk diusulkan menjadi calon Wakil Wali Kota Padang pengganti antar waktu. Secara pribadi saya sampaikan bahwa, sekarang saya mengemban amanah sebagai Sekretaris DPW PKS Sumatera Barat dan ingin fokus", kata Rahmat kepada www.bernama.id, Kamis (8/4/2021).
Rahmat menyebutkan, semua tahu bahwa Ketua DPW PKS Sumbar adalah Buya Mahyeldi, yang juga Gubernur Sumatera Barat. Tentu, hampir sebagian besar waktu dan kegiatan Mahyeldi digunakan untuk mengelola pemerintahan Provinsi Sumatera Barat.
“Nah, tentu saya harus fokus membantu Buya mengurus partai. Kalau untuk Wakil Wali Kota Padang masih banyak kader PKS yang lebih baik dari saya untuk mengisi posisi itu. Pendapat pribadi saya biarlah saya fokus dulu menunaikan amanah sebagai Sekretaris DPW PKS dan menjalankan tugas sebagai anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat,” kata Rahmat.
Bahkan, katanya, hal itu sudah disampaikan kepada salah seorang pengurus DPP PKS yang menghubunginya. “Tapi tentu selaku kader partai, kita siap melaksanakan tugas apapun yang diberikan,” katanya.
Ketua Majelis Pertimbangan Daerah (MPD) PKS Padang, Arnedi Yarmen mengatakan usulan nama cawawako PAW partai telah dikirim oleh DPW PKS. “Ada nama Muharlion (Ketua DPD PKS Padang), Irsyad Syafar (Anggota DPRD Sumbar), Muhidi (Anggota DPRD Padang), Rahmat Saleh, Gufron (Mantan Ketua DPD PKS Padang), Mulyadi Muslim (Sekum MUI Padang),” ujarnya.
Ia mengatakan, DPW PKS memang telah menyurati DPTD Padang. Namun prosesnya masih dibahas di tingat pusat (DPP). “Kita berharap prosesnya cepat dan dari beberapa nama itu dipilih satu jadi calon Wawako,” ucapnya. (Arif)
