Bernama.id - Simawang l Anggota MPR RI No A-415 DR. H. Hermanto, SE, MM melaksanakan Program Sosialisasi Empat Pilar MPR RI (Dengan Protokol Kesehatan) di Nagari Simawang, Kec. Rambatan, Kab. Tanah Datar. Kegiatan tersebut dilaksanakan di Aula SMA Negeri 2 Rambatan pada Sabtu, 29/5/2021. Acara tersebut dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, tokoh wanita dan tokoh pemuda di Nagari Simawang.
Dalam kesempatan tersebut, Kepala SMAN 2 Syafrizal, S.Pd, MM Rambatan mengucapkan terima kasih atas kunjungan DR. Hermanto. "Saya mengharapkan untuk kedepannya juga disosialisasikan program ini kepada siswa Kami di SMAN 2 Rambatan", harap Syafrizal.
Dalam kegiatan Sosialisasi Empat Pilar tersebut, Hermanto yang juga merupakan Anggota DPR RI dari Dapil l Sumbar dan sekarang bertugas di Komisi IV DPR RI menjelaskan 4 Pilar MPR RI terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika. "Akhir-akhir ini dirasakan ada usaha untuk memisahkan nilai-nilai agama dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Padahal Sila pertama dari Pancasila yang berbunyi Ketuhanan Yang Maha Esa merupakan ruh dalam kehidupan berbangsa dan bernegara di Indonesia. Sila kedua Kemanusiaan yang Adil dan Beradab juga merupakan penyemangat Bangsa Indonesia untuk menentang penjajahan didunia, seperti yang terjadi di Palestina sekarang. Sila ketiga Persatuan Indonesia merupakan penegasan dari nilai jiwa solidaritas, perasaan senasib dan keakraban sesama bangsa Indonesia. Sila keempat Kerakyatan yang dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan Permusyawaratan/Perwakilan merupakan pola kehidupan masyarakat Indonesia sejak dulu hingga sekarang. Sila kelima Keadilan Sosial Bagi Seluruh Bangsa Indonesia merupakan dasar kehidupan Bangsa Indonesia yang harus diwujudkan oleh pemerintah melalui program bantuan untuk masyarakat yang berhak menerimanya", jelas Hermanto. Hermanto menekankan, "Pancasila merupakan saripati kehidupan masyarakat Indonesia".
Selain itu, Hermanto yang juga berasal dari Fraksi PKS DPR RI mengatakan, "Kondisi Indonesia yang terdiri dari berbagai pulau besar dan kecil berpotensi untuk menjadi ancaman terhadap keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Untuk itulah perlunya pemahaman bahwa NKRI merupakan perjuangan seluruh pahlawan Bangsa Indonesia dari Sabang sampai Merauke". "Salah satu sifat yang merekat keutuhan NKRI adalah jiwa toleransi dalam kehidupan berbangsa dan benegara di Indonesia", tutur Hermanto. (Arif)
