Oleh: Bagindo Yohanes Wempi (Wakil Bendahara Umum KONI Sumatera Barat Periode 2021-2025)
Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) di tingkat Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota menjadi bagian terpenting dalam pembinaan olahraga. Serta di Sumbar kesuksesan prestasi olah raga, membudayanya olah raga ditengah masyarakat, terciptanya masyarakat sehat karena olah raga merupakan tugas tangung jawab yang perlu diemban nanti oleh kepengurusan KONI Sumbar periode 2021-2025.
Tugas berat ini jika dilihat dari kondisi peninggalan kepengurusan KONI yang lama sangatlah berat kerjanya. Penulis dalam beberapa kali rapat dan pertemuan mendapatkan situasi KONI periode 2021-2025 dalam kondisi serba tidak jelas seperti tidak jelas posisi keuangan (APBD), tidak jelas keberadaan inventaris barang atau aset, tidak jelas keberadaan laporan lain masa lalu yang diperlukan untuk memperlancar kinerja kepengurusan KONI baru.
Masih untung ada Sekretariat KONI yang tetap difasilitasi Pemerintah Provinsi yang aktif digedung KONI membantu kepengurusan baru dibawah Ketua yang biasa dipanggil Pak Abien ini. Alhamdulillah dengan keterbatasan semua itu, KONI Sumbar dijalankan dengan maksimal oleh pengurus baru.
Perlu diketahui bersama secara teori, mungkin belum banyak masyarakat mengetahui fungsinya KONI. Ada empat proritas publik seperti PON, PORWIL, PORPROV yang dihadapi dan disukseskan. Namun tugas KONI tidak hanya "ngurusin" multi event empat tahunan tesebut, namun juga membantu pemerintah membuat kebijakan dalam pembinaan olahraga dan tugas lainnya.
Dalam Undang-Undang tentang Sistem Keolahragaan Nasional, bahwa Komite Olahraga Provinsi dan Komite Olahraga Kabupaten/Kota mempunyai tugas ;
a. membantu pemerintah daerah dalam membuat kebijakan daerah di bidang pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi.
Selanjutnya poin b. mengkoordinasikan induk organisasi cabang olahraga dan organisasi olahraga fungsional;
c. melaksanakan pengelolaan, pembinaan, dan pengembangan olahraga prestasi; dan d. menyiapkan, melaksanakan, dan mengkoordinasikan keikutsertaan cabang olahraga prestasi dalam kegiatan olahraga yang bersifat lintas daerah dan nasional.
Banyak tugas KONI terkait dengan pembinaan olahraga. Bersama dengan induk cabang olahraga KONI melakukan pembinaan untuk mendapatkan prestasi terbaik, saat para atlet menghadapi berbagai event olahraga. Induk organisasi cabang olahraga adalah organisasi olahraga yang membina, mengembangkan, dan mengoordinasikan satu cabang/jenis olahraga atau gabungan organisasi cabang olahraga dari satu jenis olahraga yang merupakan anggota federasi cabang olahraga internasional yang bersangkutan.
Dengan kepengurusan baru, kesuksesan KONI menjalankan fungsinya dengan baik. Apa parameter keberhasilan yang paling nyata nanti diantaranya adalah hasil dari keikutsertaan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) di Irian Jaya.
Selain itu keberhasilannya adalah sukses nanti mengelola pertanggungjawaban dalam penggunaan keuangan yang merupakan dana hibah dari APBD, Pemanfaatan aset pemprov yang adil dan bermanfaat. Serta Pengurus Cabang olahraga yang dapat merasakan keberadaan KONI sebagai payungnya.
Uraian diatas dapat dipahami bahwa KONI Sumbar periode 2021-2025 wajib membuat capaian kerja sempurna dengan keterbatasan keadaan yang ditinggalkan oleh kepengurusan lama. Namun dengan kebersamaan yang sekarang sudah tercipta ada optimisme KONI priode 2021-2025 dengan Gubernur Mahyeldi akan lebih baik[*].