Kepada www.bernama.id, Manajer PT. PLN (Persero) UP2B Sumbagteng (Sumbar, Riau, Jambi) Andi Murniawati mengatakan, "Kegiatan Edukasi dan Pelatihan Simulasi Teror Bom dan Huru Hara ini adalah amanah dari Direksi PT. PLN. Kawasan PLN UP2B Sumbagteng ini termasuk Objek Vital Nasional. Dengan kegiatan ini diharapkan PLN UP2B Sumbagteng memiliki kemampuan untuk melakukan antisipasi terhadap potensi teror bom dan huru - hara, walaupun kita sangat berharap hal itu tidak terjadi. Sesuai arahan Direksi PT. PLN, seluruh pengelola Objek Vital Nasional dibawah PT. PLN se-Indonesia wajib memiliki kemampuan antisipasi teror bom dan huru hara termasuk di PLN UP2B Sumbagteng." Andi Murniawati menjelaskan dalam kegiatan tersebut PLN UP2B Sumbagteng bekerjasama dengan Satuan Brimob Polda Sumbar yang diikuti oleh 80 orang pegawai dan sekuriti PLN UP2B Sumbagteng dan UPT Padang.
Andi Murniawati menambahkan, "Kegiatan ini akan rutin dilakukan, walaupun ini merupakan kegiatan yang pertama dilakukan di PLN UP2B Sumbagteng. Pegawai PLN UP2B Sumbagteng, khususnya kepada Sekuriti, diharapkan memiliki kemampuan dasar antisipasi teror bom dan huru hara setelah mengikuti kegiatan ini".
Sementara itu, Kompol Encep Henry, SH, MH Komandan Detasemen Gegana Satuan Brimob Polda Sumbar yang bertindak sebagai Pemateri dalam pelatihan tersebut menyampaikan, "Dalam pelatihan ini, kami menerangkan tentang prosedur/tindakan standar yang harus dilakukan oleh sekuriti dalam menghadapi huru hara. Kita juga memberikan edukasi langkah awal untuk deteksi dini kepada karyawan dan sekuriti terhadap ancaman bom, baik yang bersifat preventif ataupun represif".
Pejabat K3L KAM UP2B Sumbagteng Syafruddin PA yang bertindak sebagai Ketua Panitia kegiatan tersebut memaparkan, "Dalam kegiatan edukasi dan pelatihan ini, ada 3(tiga) materi yang disampaikan kepada peserta. Materi tersebut antara lain Paparan Edukasi dan Penindakan Tanggap Darurat Huru Hara di Lingkungan Kerja Obvitnas PT. PLN yang disampaikan oleh Kompol Encep Henry, SH, MH (Danden Gegana Sat Brimob Polda Sumbar). Materi selanjutnya adalah tentang Pengenalan Bahan Peledak dan Bom yang dijelaskan oleh AKP Tomi Harianto, SH, MH (Danki I Batalyon A Pelopor). Materi terakhir yaitu Sterilisasi Teror Bom yang diterangkan oleh Iptu Soekarmono (Kasubden Jibom Detasemen Gegana)".(Arif)
