Bernama.id - PADANG l Perkumpulan Jurnalis Keterbukaan Informasi Publik (PJKIP) Kota Padang melakukan audiensi dengan Walikota Padang Fadly Amran, Kamis, 26 Juni 2025.
Rombongan PJKIP Kota Padang dipimpin langsung oleh Yuliadi Chandra selaku Ketua didampingi Sekretaris Arif Budiman Effendi dan jajaran pengurus lainnya.
Ikut juga dalam audiensi tersebut Penasehat PJKIP Kota Padang Saribulih, Zamri Yahya dan Pebrius Dwinus.
Bahkan, Ketua PJKIP Sumbar Almudazir juga hadir didampingi tokoh keterbukaan informasi publik yang juga Dewan Pengawas LKBN Antara Adrian Tuswandi.
Sementara itu, Walikota Padang Fadly Amran didampingi oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Boby Firman, Kepala Bagian Prokopim Tommy TRD dan jajarannya.
Pada kesempatan itu, Wako Fadly Amran mengajak Pengurus dan Anggota PJKIP Kota Padang untuk menyukseskan pembangunan demi kejayaan dan kesejahteraan warga kota.
Wako memastikan, setiap pembangunan di Kota Padang dipastikan terbuka terhadap informasi publik. Namun, tentu ada pengecualian terhadap informasi tertentu.
“Kami mohon dukungan agar Kota Padang benar-benar terbuka informasinya dari pucuk hingga ke akar. Kami ingin informasi itu sampai ke pintu rumah masyarakat, sehingga kejayaan Kota Padang bisa kita wujudkan bersama,” ujar Fadly.
Lebih lanjut, Wali Kota Padang mengajak PJKIP untuk berkolaborasi dalam mewujudkan visi besar Kota Padang, menuju predikat Kota Pintar (Smart City) dan Kota Sehat pada strata tertinggi.
“Selama ini predikat Kota Pintar dan Kota Sehat untuk level tertinggi belum pernah diraih oleh Kota Padang. Kami ingin mewujudkan itu. Untuk itu, kami terbuka terhadap kritik dan saran, tidak hanya untuk hasil akhirnya, tapi juga terhadap prosesnya sejak awal. Karena kami menekankan keterbukaan informasi bagian terbesar dalam pencapaian ini", ungkapnya.
Ketua PJKIP Sumbar Almudazir memastikan pihaknya mendukung Program Unggulan (Progul) Wako-Wawako Padang dengan menyebarluaskan informasi kepada publik Kota Padang.
Sementara itu, penasehat PJKIP Kota Padang Zamri Yahya menekankan keterbukaan informasi dalam pelaksanaan pembangunan.
Ia mengusulkan, Kepala OPD yang ogah dengan keterbukaan informasi publik, sebaiknya dievaluasi.
"Kita semua tahu pesan Rasulullah saw yang acap dibaca para ustadz di atas mimbar, "Serahkan lah segala sesuatu itu kepada ahlinya. Sebab, jika tidak, maka akan timbul kehancuran", katanya mengutip hadits itu dari Sekretaris PJKIP Sumbar Zondra Volta alias Pajok.
Apatahlagi, jelas dia, anggaran infratruktur yang diusulkan Pemko ke DPRD Kota Padang sangat besar.
"Kemaren saya ketemu dengan salah seorang Pimpinan DPRD Kota Padang. Kata dia, dana untuk infrastruktur yang diusulkan Pemko sangat besar. Saya berharap, dana infratruktur yang besar itu digunakan sebaik-baiknya dengan tetap terbuka dengan informasi publik. Jangan ada pula Kepala OPD yang dikonfirmasi awak media tak menjawab", tegasnya.
Menurut BY, panggilan akrab Zamri Yahya, dana infrastruktur yang besar itu dapat digunakan untuk memperbaiki jalan berlobang di Kota Padang, mengatasi banjir dan menata taman kota, sehingga Kota Padang menjadi kota yang nyaman dan asri.
Dalam kesempatan tersebut, Ketua PJKIP Kota Padang mengatakan, "PJKIP Kota Padang mendorong terwujudnya Kota Padang yang Informatif dan terbentuknya Komisi Informasi Kota Padang, berkaitan dengan itu melalui kesempatan ini kami memohon kesediaan kepada Bapak Walikota Fadly Amran untuk menjadi Pembicara pada Diskusi Publik yang akan dilaksanakan sekaitan dengan Pelantikan Pengurus PJKIP Kota Padang pada akhir bulan Agustus 2025."
Ditambahkan oleh Sekretaris PJKIP Kota Padang Arif Budiman Effendi, "Direncanakan selain Wali Kota Padang Fadly Amran, Pembicara lain dalam Diskusi Publik itu adalah Ketua DPRD Kota Padang Muharlion, Ketua KI Sumatera Barat Musfi Yendra, Akademisi Ilham Adelano Azre, Ketua PJKIP Sumbar Almudazir dan Ketua Penasehat PJKIP Kota Padang Syamsu Rizal." (rel)