BERNAMA.ID
News Update
Loading...



Berita

[Berita][recentbylabel]

Featured

[Featured][recentbylabel]

Buat web di Bayanaka ID

Kamis, 02 Oktober 2025

Nevi Zuairina Ajak Masyarakat Satukan Langkah di Hari Jadi ke-80 Sumatera Barat

Nevi Zuairina Ajak Masyarakat Satukan Langkah di Hari Jadi ke-80 Sumatera Barat



Bernama.id - Padang, 1 Oktober 2025 l Anggota DPR RI FPKS dapil Sumbar II, Nevi Zuairina, mengajak seluruh masyarakat Minangkabau dan segenap pemangku kepentingan di ranah Sumatera Barat untuk merayakan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat dengan semangat kebersamaan yang autentik demi mewujudkan visi “Bersama Membangun Sumatera Barat Sejahtera dan Maju.” 

Politisi PKS ini mengatakan,  bahwa membangun Sumbar Sejahtera dan Maju merupakan panggilan untuk bertindak nyata bersama-sama dalam pembangunan sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.

Dalam pandangan Nevi Zuairina, usia 80 tahun bagi Sumbar  adalah momentum untuk merenungi perjalanan panjang provinsi ini,  mempertahankan identitas budaya Minangkabau, menjaga harmoni sosial, sambil memperkuat daya saing di era global. Ia menekankan bahwa kemajuan provinsi tidak boleh bergantung pada satu pihak saja, melainkan melalui kolaborasi antara pemerintah daerah, perguruan tinggi, dunia usaha, dan masyarakat akar rumput. 

"Semua lini harus bergerak bersinergi agar hasil pembangunan dapat dinikmati secara merata," ujar Nevi.

Menurut Anggota DPR di Komisi VI ini, aspek kesejahteraan tidak hanya diukur melalui angka pertumbuhan ekonomi, melainkan juga kualitas hidup sehari-hari: akses pendidikan yang merata, layanan kesehatan yang memadai hingga ke pelosok, keterjangkauan infrastruktur transportasi dan energi, serta pelestarian lingkungan hidup sebagai warisan generasi mendatang. Dalam konteks itu, keterlibatan masyarakat adat dan kearifan lokal menjadi penopang penting agar pembangunan tetap berakar dan tidak kehilangan jiwa daerah.

Nevi Zuairina juga mengingatkan bahwa tantangan Sumatera Barat saat ini makin kompleks: perubahan iklim, tekanan urbanisasi, ketimpangan antar wilayah, serta persaingan regional dalam menarik investasi. 

Untuk itu, lanjutnya, diperlukan inovasi kebijakan, transparansi, dan akuntabilitas agar pembangunan yang dirancang benar-benar menyentuh kehidupan sehari-hari warga di semua kabupaten/kota.

Nevi menutup gagasannya dengan seruan agar peringatan Hari Jadi 2025 ini tidak hanya menjadi acara simbolik, tetapi menjadi titik awal kebangkitan bersama. 

“Marilah kita sumbangkan pikiran, tenaga, dan doa dalam barisan yang satu, demi Sumatera Barat yang semakin sejahtera dan maju, tanpa meninggalkan siapa pun di belakang. Usia 80 tahun bukan akhir, tetapi awal babak baru yang lebih gemilang,” tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Rabu, 01 Oktober 2025

Nevi Zuairina Hadiri Pembukaan Festival Panjat Tebing Harau FPTI 2025 Bersama Ketua FPTI Nasional, Yenny Wahid

Nevi Zuairina Hadiri Pembukaan Festival Panjat Tebing Harau FPTI 2025 Bersama Ketua FPTI Nasional, Yenny Wahid


Bernama.id - Lima Puluh Kota l Anggota DPR RI Fraksi PKS dari Dapil Sumatera Barat II, Hj. Nevi Zuairina, menghadiri pembukaan Festival Panjat Tebing Lembah Harau FPTI 2025 yang digelar pada Rabu (1/10/2025) di Lembah Harau, Kabupaten Lima Puluh Kota, Sumatera Barat. Acara ini dibuka langsung oleh Ketua Umum FPTI Nasional, Yenny Wahid, dan dihadiri jajaran pengurus FPTI serta sekitar 180 pemanjat tebing dari berbagai daerah di Indonesia.

Dalam keterangannya, Nevi menyampaikan apresiasi tinggi atas terselenggaranya festival ini sebagai salah satu ajang yang tidak hanya mengedepankan olahraga prestasi, tetapi juga berkontribusi pada pengembangan pariwisata di Sumatera Barat.

“Lembah Harau adalah anugerah Allah SWT bagi Sumatera Barat. Melalui festival ini, kita tidak hanya mempromosikan olahraga panjat tebing, tetapi juga memperkenalkan keindahan alam kita kepada dunia,” ungkap Nevi.

Politisi PKS ini juga menekankan pentingnya sinergi antara olahraga, pariwisata, dan ekonomi masyarakat lokal. Menurutnya, keberadaan festival ini mampu memberi dampak langsung bagi pelaku UMKM, penggiat pariwisata, serta masyarakat sekitar.

“Semakin banyak event nasional yang digelar di Sumatera Barat, semakin besar pula peluang ekonomi masyarakat kita. Ini yang harus terus kita dukung bersama,” tambahnya.

Nevi yang juga Ketua FPTI Sumbar ini berharap festival ini mampu melahirkan atlet-atlet berprestasi sekaligus menjadikan Lembah Harau sebagai destinasi sport tourism unggulan di Indonesia.

Nevi menutup pernyataannya dengan ajakan agar seluruh pihak bersama-sama menjaga kelestarian alam Lembah Harau sebagai warisan yang harus dipelihara untuk generasi mendatang.

“Mari kita jaga Harau, bukan hanya sebagai tempat olahraga, tetapi juga sebagai rumah bersama yang harus kita lestarikan,” pungkasnya. (NZMC/Arif)
80 Tahun Sumbar, Gambir Dinilai Bisa Jadi Ikon Kebangkitan Ekonomi Sumbar

80 Tahun Sumbar, Gambir Dinilai Bisa Jadi Ikon Kebangkitan Ekonomi Sumbar




Bernama.id - Jakarta l Peringatan Hari Jadi ke-80 Provinsi Sumatera Barat pada 1 Oktober 2025 digarisbawahi sebagai saat refleksi untuk menguatkan fondasi pembangunan berbasis pertanian.

Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh menekankan sektor pertanian harus menjadi dasar dalam merancang arah pembangunan. 

Dia menilai, cita-cita menjadikan Sumbar maju dan sejahtera salah satunya dapat dicapai jika pengelolaan pertanian diarahkan pada penciptaan nilai tambah.

“Pertanian adalah tulang punggung Sumbar. Komoditas seperti gambir, padi, dan hortikultura bisa memberi nilai ekonomi besar jika diolah, bukan sekadar dijual mentah. Tantangannya ada pada keberanian kita membangun hilirisasi,” ujarnya di Jakarta, Rabu (1/10/2025).

Menurutnya, peringatan hari jadi kali ini tidak cukup hanya diisi dengan seremonial. 

Momen tersebut seharusnya dijadikan refleksi untuk mengkaji ulang arah pembangunan, terutama dalam memperkuat basis ekonomi masyarakat.

Hilirisasi pertanian, kata Rahmat, tidak semata soal menaikkan harga jual produk, tetapi juga terkait dengan penciptaan lapangan kerja baru, peningkatan kesejahteraan petani, serta penguatan ketahanan pangan lokal.

Meski begitu, dia mengingatkan masih ada sejumlah persoalan klasik yang menjadi beban petani. 

Keterbatasan modal, minimnya infrastruktur irigasi, hingga distribusi yang tidak merata disebutnya masih menjadi hambatan besar. 

“Kita tidak bisa menutup mata. Petani bekerja keras, tetapi pendapatannya belum sepadan. Ini fakta yang harus kita atasi bersama,” tegasnya.

Rahmat menilai pembangunan pertanian tidak boleh hanya mengandalkan pemerintah daerah. Kolaborasi dengan pemerintah pusat, pihak swasta, hingga lembaga pendidikan menjadi kunci agar Sumbar mampu keluar dari stagnasi. 

“Teknologi pertanian, riset, dan keterlibatan generasi muda sangat penting. Tanpa itu, Sumbar akan tertinggal dalam menghadapi persaingan global,” jelasnya.

Rahmat juga menyoroti potensi gambir sebagai komoditas unggulan Sumbar. 

Selama ini, gambir masih diekspor mentah ke luar negeri. 

Dia menilai, jika diolah di dalam negeri, hasilnya bisa menjadi ikon kebangkitan ekonomi Sumbar. 

“Kalau diolah di sini, manfaatnya akan langsung dirasakan petani, bukan orang lain di luar negeri,” katanya.

Namun, tantangan besar menanti, mulai dari perubahan iklim, alih fungsi lahan, hingga minimnya regenerasi petani.

“Kalau kita bicara Sumbar maju, itu bukan sekadar jargon. Harus ada kerja bersama, bahu membahu. Masyarakat harus merasakan langsung manfaat pembangunan. Dan jalan paling realistis adalah memperkuat sektor pertanian,” pungkasnya. (TPHRS/ABE)

Senin, 29 September 2025

Nevi Zuairina :  PKS Kokoh Bersama Majukan Indonesia

Nevi Zuairina : PKS Kokoh Bersama Majukan Indonesia


Bernama.id - Jakarta l Anggota DPR RI Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, menghadiri Musyawarah Nasional (Munas) VI PKS yang berlangsung sejak Sabtu hingga Senin (28–30/9) di Jakarta. Nevi hadir dalam kapasitasnya sebagai Ketua Biro Pembinaan Keluarga Pejabat Publik sekaligus anggota dewan, bersama ribuan kader dan tokoh politik nasional.

Menurut Nevi, Munas ini menjadi momentum penting untuk mengokohkan arah perjuangan PKS sebagai partai dakwah yang bersih, profesional, peduli, dan melahirkan kader-kader negarawan. “Kokoh bersama memajukan Indonesia berarti kita meneguhkan tekad membangun bangsa dengan kesungguhan, kebersamaan, dan pengorbanan. Sebagaimana pesan Ustaz Hilmi, partai ini milik umat dan bangsa, kekuatan kita ada pada kebersamaan itu,” tegas Nevi.

Ia menambahkan, PKS hadir bukan hanya sebagai partai politik, melainkan sebagai mitra bangsa dalam memajukan pembangunan Indonesia. Dengan mengusung semangat pengabdian, PKS siap melahirkan kebijakan-kebijakan yang berpihak kepada rakyat dan menjadi kekuatan strategis dalam memperjuangkan kesejahteraan.

Anggota DPR Komisi VI ini juga menekankan, Munas VI PKS bukan sekadar forum konsolidasi internal, tetapi menjadi ruang untuk merumuskan gagasan besar menghadapi tantangan bangsa ke depan. “Kami ingin menghadirkan PKS yang kokoh kuat, mampu menjawab persoalan umat, dan memberi kontribusi nyata untuk pembangunan Indonesia,” ujarnya.

Munas kali ini juga dihadiri sejumlah tokoh politik lintas partai, menunjukkan posisi PKS yang terbuka untuk berkolaborasi dalam membangun negeri. Puncak penutupan Munas pada Senin malam dihadiri langsung Presiden RI Prabowo Subianto yang menyampaikan sambutan, sekaligus menegaskan pentingnya sinergi seluruh elemen bangsa dalam memajukan Indonesia.

Bagi Nevi, kehadiran Presiden dan para tokoh bangsa lainnya menjadi bukti bahwa PKS terus dipercaya sebagai kekuatan politik yang konsisten memperjuangkan aspirasi rakyat.

 “Insya Allah, melalui Munas VI ini, PKS semakin solid dan siap melanjutkan peran pentingnya dalam memperjuangkan kepentingan bangsa. Kami kokoh bersama rakyat untuk Indonesia yang lebih baik,” tutup Nevi Zuairina. (NZMC/Arif)

Sabtu, 27 September 2025

Berhasil Perjuangkan Kota Padang Dapatkan Program KNMP, Ini Pesan Alex Indra Lukman kepada Wali Kota Padang dan Pengurus KNMP Padang

Berhasil Perjuangkan Kota Padang Dapatkan Program KNMP, Ini Pesan Alex Indra Lukman kepada Wali Kota Padang dan Pengurus KNMP Padang


Bernama.id - PADANG (27/9/2025) l Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Alex Indra Lukman mengingatkan Pemko Padang, untuk memastikan setiap proyek yang dibiayai pemerintah pusat, memiliki dampak jangka panjang untuk kesejahteraan masyarakat. 
 
“Setiap program itu, begitu proyeknya selesai dibangun, terjadi perpindahan tanggung jawab dari pemerintah ke penerima manfaat. Oleh karena itu, kita minta pemerintah setempat, menjaga dan merawatnya sehingga miliki manfaat jangka panjang bagi masyarakat,” terang Alex. 

Pesan itu disampaikan ketua PDI Perjuangan Sumatera Barat itu, pada dialog dan temu ramah dalam rangka menyukseskan pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih (KNMP) di Kota Padang, Sabtu pagi (27/9/2025)

Secara nasional, dalam 5 tahun kedepan, pemerintah menargetkan pembangunan 1.100 KNMP di berbagai wilayah di Indonesia. 

Melalui perjuangan Alex Indra Lukman yang tergabung dalam Fraksi PDI Perjuangan DPR RI, Kota Padang ditetapkan jadi salah satu dari 65 lokasi tahap pertama program KNMP, yang pengerjaannya ditargetkan rampung pada akhir Desember 2025 ini. 

Di Kota Padang, Program KNMP ini dibangun di Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Muaro Anai di Kelurahan Padang Sarai, Kecamatan Koto Tangah.

Di momen dialog dan temu ramah itu, dihadapan Wali Kota Padang Fadly Amran dan Pengurus KNMP Padang, Alex merefleksikan kembali perjuangannya dalam mendukung industri pariwisata di kawasan Kota Tua yang berada di Kecamatan Padang Selatan. 

“Melalui Program Kotaku, saya mengupayakan pembenahan kawasan Batang Arau dengan proyek revitalisasi kawasan kumuh. Miliaran rupiah dana dikucurkan, dalam rangka mendukung pariwisata di lokasi yang merupakan bagian dari kota tua dengan bangunan bersejarahnya,” ungkap Alex. 

“Setelah proyek selesai dan dihibahkan ke Pemko Padang, kawasan itu sepi dari aktivitas yang mendukung pariwisata. Tentunya, pengalaman itu tak terulang di program KNMP ini,” tegas anggota DPR RI Dapil Sumatera Barat I itu.  

Sebagai salah seorang wakil Sumatera Barat di DPR RI, Alex menegaskan komitmennya untuk terus bersinergi dengan kementerian dan pemerintah daerah, agar program KNMP ini benar-benar memberi manfaat bagi nelayan.

Program KNMP adalah inisiatif prioritas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) yang bertujuan mentransformasi desa nelayan dan budidaya menjadi kawasan pesisir modern, terintegrasi, produktif, dan berdaya saing. 

Program KNMP ini dimaksudkan untuk mendorong produktivitas masyarakat perikanan yang berkelanjutan, serta mengubah wajah kampung nelayan dan pembudidaya tradisional menjadi lebih tertata dan modern. 

Di lokasi terpilih, KKP akan membangun sejumlah fasilitas seperti dermaga, gudang beku, balai pelatihan, pabrik es, sentra kuliner, menara pandang, docking kapal, tempat pelelangan ikan besarta drainase dan IPAL, hingga gedung perkantoran serta fasilitas tempat ibadah.

*Jadi Pusat Ekonomi Nelayan*

Fadly Amran menegaskan bahwa Pemko Padang berkomitmen menghadirkan kawasan nelayan yang tertata dan modern. Ia berharap pembangunan kampung nelayan tersebut dapat memberi dampak nyata terhadap peningkatan kesejahteraan nelayan.

“Kampung Nelayan Merah Putih ini kita dorong menjadi pusat aktivitas ekonomi nelayan. Mulai dari perikanan tangkap, pengolahan hasil laut, hingga pengembangan wisata bahari. Semuanya untuk memperkuat daya saing dan kesejahteraan masyarakat nelayan,” terang Fadly Amran.

Pada kesempatan ini, juga diserahkan bantuan berupa mesin outboard untuk kelompok nelayan. Bantuan ini diharapkan dapat meningkatkan produktivitas tangkapan sekaligus memperkuat ekonomi keluarga nelayan di Kota Padang.

Hadir dalam kegiatan tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Pembangunan Kampung Nelayan Merah Putih, Kepala Pelabuhan Perikanan Samudra Bungus, Kepala Dinas Perikanan dan Pangan Kota Padang, Kepala Dinas PUPR, Kepala Dinas Nakerin, Camat Koto Tangah, serta tokoh masyarakat dan kelompok nelayan setempat. (*)

Rabu, 24 September 2025

Hari Tani Nasional 2025, Rahmat Saleh Tekankan Sinergi Kebijakan untuk Petani

Hari Tani Nasional 2025, Rahmat Saleh Tekankan Sinergi Kebijakan untuk Petani


Bernama.id - Jakarta l Momentum Hari Tani Nasional, 24 September 2025, Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh menempatkan isu hilirisasi sebagai poros utama yang harus segera diakselerasi untuk kemajuak Pertanian di Sumatera Barat (Sumbar)

Hal ini guna memastikan petani memperoleh nilai tambah nyata dari komoditas unggulannya, terutama gambir. 

Rahmat mengatakan potensi gambir Sumbar bukan sekadar klaim daerah, melainkan fakta ekonomi yang bisa mengubah struktur pendapatan petani jika dipasangkan dengan kebijakan, investasi, dan tata niaga yang jelas. 

“Sumatera Barat punya keunggulan komparatif, iklim, budaya tanam, dan rantai pasok yang sudah terbentuk. Namun kita masih menjual sebagian besar gambir dalam bentuk mentah, hilirisasi adalah kunci agar nilai tambah tetap berada di tangan petani dan pelaku ekonomi lokal,” ujar Rahmat di Jakarta, Rabu (24/9/2025).

Seperti diketahui, Indonesia tercatat menguasai porsi besar pasar ekspor gambir dunia, sementara Sumatera Barat secara konsisten disebut sebagai penyumbang utama produksi nasional. 

Beberapa laporan dan kajian menyebut, sekitar 80 persen kebutuhan pasar gambir dunia berasal itu datang dari Sumatera Barat.

“Kondisi ini menempatkan Sumbar pada posisi strategis jika terjadi transformasi dari ekspor bahan mentah ke produk hilir yang memiliki nilai tambah tinggi, seperti ekstrak untuk farmasi, kosmetik, dan industri pewarna,” katanya.

Rahmat menggarisbawahi sejumlah langkah konkret yang harus dijalankan segera. 

Pertama, studi kelayakan dan insentif untuk pembangunan pabrik pengolahan gambir di Sumbar agar rantai nilai tidak terputus pada tahap bahan baku. 

Kedua, penguatan peran penyuluh pertanian dan akses pembiayaan mikro untuk kelompok tani agar mereka mampu memenuhi standar mutu dan kontinuitas pasokan. 

Ketiga, regulasi provinsi dan pusat harus disinergikan sehingga izin usaha pengolahan, fasilitas logistik, dan akses pasar ekspor tidak terhambat oleh birokrasi yang tumpang tindih. 

“Kalau investasi datang tapi rantai pasoknya rapuh, investor akan pergi. Kita perlu garansi pasar, kepastian pasokan, dan kemudahan perizinan,” ujar Rahmat. 

Pernyataan ini sejalan dengan dorongan Kementerian Pertanian yang belakangan menyatakan percepatan hilirisasi gambir sebagai prioritas, bahkan mengindikasikan kesiapan dukungan dari pusat. 

Analisis produksi terbaru juga menegaskan urgensi tindakan itu. Data yang dirangkum dari sejumlah media pada 2024–2025 menunjukkan lonjakan produksi gambir di beberapa daerah di Sumbar.

Dengan angka total produksi provinsi yang dilaporkan mencapai puluhan ribu ton per tahun, sehingga wacana hilirisasi bukan lagi sekadar gagasan, melainkan kebutuhan untuk mencegah nilai tambah keluar provinsi. 

Rahmat menyebutkan program Sumbar Cerdas Bertani yang diinisiasinya sebagai kerangka untuk menggabungkan pendidikan pertanian, pelatihan teknis bagi petani muda, dan fasilitas pendampingan bisnis.

Upaya ini agar generasi baru petani mampu mengoperasikan dan memanfaatkan fasilitas hilir. 

“Kita tidak boleh cuma berbangga sebagai pemasok bahan mentah. Pendidikan, teknologi, dan akses pasar harus berjalan beriringan,” katanya. 

Tak hanya berhenti pada gambir, Sumbar juga memiliki berbagai komoditas unggulan, seperti jagung, kopi, padi, hingga bahan pangan lainnya.

Rahmat menyampaikan, momentum Hari Tani harus dijadikan pembuka jalan kebijakan berkelanjutan yang bukan hanya retorika tahunan. 

Dia berjanji di Komisi IV akan mendorong alokasi anggaran, regulasi yang memfasilitasi industri hilir, dan skema pembiayaan yang mengikat antara pusat, daerah, dan pelaku usaha lokal. 

“Kita punya komoditas unggulan, tugas kita sekarang memastikan nilai itu dirasakan langsung oleh petani dan masyarakat Sumbar, bukan hanya laporan ekspor,” pungkas Rahmat. 

Jika sinergi kebijakan, investasi hilir, dan pemberdayaan petani dijalankan bersamaan, kata politisi PKS itu, Hari Tani Nasional 2025 bisa dikenang sebagai titik awal transformasi bernilai tambah untuk pertanian Sumatera Barat. (TPHRS/ABE)

Selasa, 23 September 2025

Nevi Zuairina Membaur dengan Warga dan Berbagi Bingkisan di Sumbar II

Nevi Zuairina Membaur dengan Warga dan Berbagi Bingkisan di Sumbar II



Bernama.id - Pasaman Barat l Anggota DPR RI Fraksi PKS, Hj. Nevi Zuairina, kembali hadir di tengah masyarakat Daerah Pemilihan Sumatera Barat II yang di fokuskan di Kabupaten Pasaman Barat dan Kabupaten Agam.  Kehadirannya kali ini bukan hanya untuk bersilaturahmi, tetapi juga membaur langsung dengan warga di berbagai kegiatan.

Nevi tampak menyapa masyarakat dengan hangat, mendengarkan cerita mereka, dan berdiskusi mengenai kebutuhan sehari-hari. Ia meyakini bahwa kehadiran wakil rakyat harus senantiasa dekat dengan konstituen agar aspirasi dapat terserap dengan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Anggota DPR Komisi VI ini  juga membagikan bingkisan kepada warga sebagai bentuk kepedulian dan kebersamaan. Ia menekankan bahwa bingkisan ini bukan semata-mata bantuan materi, melainkan simbol ikatan silaturahmi dan perhatian.

“Bagi saya, kebahagiaan yang paling besar adalah bisa melihat senyum masyarakat. Bingkisan ini semoga menjadi penyemangat, sekaligus tanda bahwa kami hadir untuk berbagi,” ungkap Nevi dengan penuh haru.

Warga yang hadir pun menyambut hangat kehadiran legislator asal Sumbar II ini. Mereka merasa diperhatikan dan semakin dekat dengan sosok yang mewakili suara mereka di Senayan.

Beberapa tokoh masyarakat turut menyampaikan apresiasi atas konsistensi Politisi PKS ini dalam membaur tanpa sekat dengan warganya. Mereka menilai kehadirannya bukan hanya simbolis, tetapi benar-benar dirasakan manfaatnya.

Aktivis Perempuan PKS ini menambahkan bahwa kegiatan turun langsung ke masyarakat akan terus ia lakukan secara rutin. Ia percaya, pendekatan yang humanis adalah kunci membangun komunikasi yang kuat antara wakil rakyat dan rakyatnya.

“Semoga kebersamaan ini terus berlanjut dan menghadirkan manfaat nyata bagi masyarakat kita,” tutup Nevi Zuairina sambil kembali menyapa satu per satu warga yang hadir. (NZMC/Arif)

Buat web di Bayanaka ID

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done