BERNAMA.ID: H. Rahmat Saleh
News Update
Loading...
Tampilkan postingan dengan label H. Rahmat Saleh. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label H. Rahmat Saleh. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 06 September 2025

Rahmat Saleh Ajak Kader PKS Pesisir Selatan Perkuat Komunikasi dan Pelayanan Publik‎‎

Rahmat Saleh Ajak Kader PKS Pesisir Selatan Perkuat Komunikasi dan Pelayanan Publik‎‎

 

Bernama.id - ‎Pessel l Politik sejatinya bukan hanya mengenai perebutan kursi kekuasaan, melainkan bagaimana dapat hadir untuk rakyat.
‎Pesan itu disampaikan Wasekjen Bidang Administrasi, Organisasi dan Literasi Kepartaian DPP PKS Rahmat Saleh saat menghadiri Musyawarah Daerah (MUSDA) VII DPD PKS Kabupaten Pesisir Selatan, Sabtu (6/9/2025).
‎Rahmat menyampaikan amanah dari Presiden PKS dan Ketua Majelis Syuro PKS agar seluruh kader senantiasa menjaga komunikasi yang baik dengan seluruh lapisan masyarakat. 
‎Dia menegaskan pelayanan publik yang optimal menjadi kunci agar kehadiran PKS benar-benar dirasakan rakyat.
‎“Jaga komunikasi dengan masyarakat, layani dengan hati. Politik bukan soal janji, tapi soal hadir di tengah-tengah rakyat,” kata Rahmat yang juga Anggota DPR RI Dapil 1 Sumbar tersebut.
‎Bagi Rahmat, setiap langkah politik harus berakar pada pengabdian. “Sekecil apa pun kebaikan yang kita tanam, kelak akan tumbuh besar di hati rakyat,” ungkapnya.
‎MUSDA VII ini sekaligus menjadi momentum bagi kader PKS Kabupaten Pesisir Selatan untuk memperkuat solidaritas, meningkatkan komunikasi dengan masyarakat, dan menghadirkan pelayanan publik yang lebih baik di masa mendatang.
‎"Kita harapkan kedepan, komunikasi kepada masyarakat agar lebih baik, terutama intensif lagi. Hal ini supaya kita mengetahui apa yang benar-benar diinginkan dan menjadi aspirasi dari masyarakat," pesannya.
‎Rahmat berharap, PKS selalu menjadi pendorong dalam menyuarakan aspirasi dari masyarakat.
‎"Diharapkan PKS terutama di Pessel ini harus menjadi bagian utama dalam menyuarakan dan memperjuangkan aspirasi masyarakat," pungkasnya.
‎Acara yang berlangsung penuh kekeluargaan itu ditutup dengan simbol kepedulian. 
‎Rahmat menyerahkan 1 ton beras sebagai wujud komitmen PKS dalam melayani rakyat untuk masyarakat setempat. (TPHRS/ABE)

Jumat, 05 September 2025

‎Rahmat Saleh Cup I, Turnamen Tenis Meja Resmi Bergulir‎‎

‎Rahmat Saleh Cup I, Turnamen Tenis Meja Resmi Bergulir‎‎

Bernama.id - Padang l Gelora olahraga kembali terasa di Sumatera Barat dengan dimulainya Rahmat Saleh Cup I Tenis Meja.
‎Turnamen ini dibuka secara resmi pada Jumat (5/9/2025) oleh tokoh muda Sumbar sekaligus Anggota Komisi IV DPR RI Rahmat Saleh, bersama jajaran Persatuan Tenis Meja Seluruh Indonesia (PTMSI) Sumatera Barat.
‎Rahmat menekankan, ajang ini bukan hanya tentang kompetisi, tetapi juga wadah untuk mempererat silaturahmi dan menumbuhkan sportivitas di kalangan masyarakat. 
‎Dia berharap turnamen tersebut dapat menjadi pijakan awal bagi lahirnya atlet-atlet muda berbakat dari Ranah Minang.
‎“Olahraga harus menjadi jalan bagi kita untuk hidup sehat, berprestasi, dan memberikan kontribusi nyata bagi Sumatera Barat,” ujar Rahmat.
‎Dari turnamen, katanya, diharapkan dapat melahirkan bibit baru unggul untuk kemajuan tenis meja di Sumbar.
‎“Dari sini kita ingin membuktikan bahwa Sumbar punya potensi besar. Saya yakin, dari meja tenis ini bisa lahir atlet yang kelak membawa nama baik daerah di tingkat nasional maupun internasional,” tambahnya.
‎Rahmat menegaskan pentingnya pembinaan yang konsisten.
‎“Kompetisi hanyalah satu bagian. Yang terpenting adalah bagaimana kita menjaga semangat dan terus mendukung pembinaan atlet secara berkelanjutan,” tegas Rahmat.
‎Turnamen yang diikuti oleh atlet dari berbagai daerah di Sumbar ini menghadirkan pertandingan antara pemain berpengalaman dan talenta muda. 
‎Kehadiran keduanya memberi warna tersendiri sekaligus membuka ruang regenerasi dalam dunia tenis meja.
‎Suasana pembukaan berlangsung meriah dengan penuh kehangatan. 
‎Antusiasme penonton dan semangat para peserta menunjukkan optimisme bahwa Rahmat Saleh Cup I akan berkembang menjadi agenda rutin, sekaligus menjadi motor penggerak kebangkitan olahraga di Sumatera Barat. (TPHRS/ABE)

Rabu, 03 September 2025

Anggota DPR RI Fraksi PKS Meminta Maaf pada Masyarakat Sumatera Barat

Anggota DPR RI Fraksi PKS Meminta Maaf pada Masyarakat Sumatera Barat

Bernama.id - Jakarta l Anggota DPR RI Komisi IV, Rahmat Saleh menyatakan dukungan dan apresiasinya terhadap tuntutan masyarakat Sumatera Barat, termasuk aksi damai yang berlangsung di Kantor DPRD Sumbar, Padang, Senin (1/9/2025).

Dalam wawancara daring bersama Constra Indonesia pada Rabu (3/9/2025), Rahmat menekankan komitmennya untuk menampung dan memperjuangkan aspirasi rakyat, sekaligus menegaskan rekam jejaknya di parlemen sebagai bukti keseriusan. 

Dia menghormati hak masyarakat menyampaikan aspirasi dan siap menindaklanjuti tuntutan tersebut di DPR RI. 

"Saya selaku atas nama pribadi serta anggota DPR RI dari fraksi PKS memberikan apresiasi dan ucapan terima kasih kepada rekan-rekan yang sudah melakukan aksi dengan baik, elegan, tertib, dan tidak melakukan sesuatu yang anarkis maupun merusak fasilitas publik," ujarnya.

Rahmat mengakui tidak semua tuntutan dapat terakomodasi secara baik, sehingga ia menyampaikan permohonan maaf.

"Kami tidak segan-segannya meminta maaf secara langsung, maka pada hari ini kami sampaikan permohonan maaf bila ada hal-hal yang belum tertampung atau belum terwakili dengan baik dalam aspirasi masyarakat," katanya.

Selain menanggapi tuntutan, Rahmat memaparkan sejumlah program yang telah diperjuangkannya selama setahun terakhir, sejak dia menjabat.

"Alhamdulillah, setahun ini saya ditugaskan oleh partai di Komisi II untuk mengawal beberapa program," jelasnya. 

Dia mengusulkan agar pelantikan honorer (P3K) menjadi penuh waktu atau paruh waktu pada 2026, yang diperkirakan dapat menghemat anggaran sekitar 6 triliun rupiah sekaligus menyelamatkan nasib 1,2 juta honorer, termasuk di Sumatera Barat.

Rahmat juga menegaskan perjuangannya dalam penertiban bangunan liar yang memanfaatkan fasilitas umum, penguatan aturan tata ruang, dan pemberantasan mafia tanah, seperti yang dilakukan pada kasus pagar laut di Tangerang.
 
"Dokumentasi rapat dan pemberitaan media menunjukkan peran kami dalam mengawal penyelesaian masalah tersebut," tuturnya.

Di tingkat daerah, Rahmat melakukan advokasi dan literasi terkait Program Sertifikasi Tanah Ulayat di 19 kabupaten dan kota Sumatera Barat, serta mengawal aspirasi pemekaran Kabupaten Pesisir Selatan dan Ranah Indojati. 

Dia juga memastikan 3.567 siswa kurang mampu memperoleh hak melalui beasiswa Program Indonesia Pintar di Sumbar.

"Semua upaya ini merupakan bagian dari tugas dan tanggung jawab kita untuk terus menindaklanjuti aspirasi masyarakat di tingkat nasional maupun daerah," jelasnya.

Dalam konteks nasional, Rahmat aktif mendorong DPR menyetujui RUU Perampasan Aset dalam 30 hari sebagai langkah strategis pemulihan aset negara.

Mengenai reformasi Polri dan penyelidikan kasus kematian Afan Kurniawan, Rahmat menegaskan komitmennya menindaklanjuti tuntutan tersebut di DPR. 

"Tuntutan untuk reformasi Polri dan penyelidikan tuntas kasus almarhum Afan Kurniawan, termasuk lainnya sangat penting dan akan terus kami dorong di dalam DPR. Termasuk menuntut Presiden agar segera mereformasi institusi Polri," tegasnya.

Rahmat menegaskan seluruh program dan aspirasi yang diperjuangkannya telah disampaikan melalui berbagai forum dan media.

Pernyataan ini sekaligus berfungsi sebagai laporan akuntabilitas publik, menunjukkan dirinya proaktif dan berorientasi pada hasil. (TPHRS/Arif)

Senin, 25 Agustus 2025

Rahmat Saleh: PKS Harus Hadir dengan Pelayanan Nyata untuk Rakyat

Rahmat Saleh: PKS Harus Hadir dengan Pelayanan Nyata untuk Rakyat


Bernama.id - Jakarta l Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Organisasi, Administrasi dan Literasi DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Rahmat Saleh, menyatakan Musyawarah Wilayah (Muswil) VI PKS Sumbar yang baru saja digelar menjadi momentum untuk memperkuat amanah organisasi sekaligus memperkokoh pelayanan kepada masyarakat. 

Anggota Komisi IV DPR RI itu menekankan pentingnya kesederhanaan, kaderisasi, dan konsistensi pelayanan publik sebagai pijakan menuju kemenangan PKS pada Pemilu 2029.

"Alhamdulillah, Muswil PKS di Indonesia sudah berjalan dengan lancar, dengan penuh kesederhanaan," kata Rahmat Saleh di Jakarta, Senin (25/8/2025).

Menurutnya, pelantikan pengurus baru di berbagai daerah membawa tanggung jawab besar, terlebih dalam menjalankan pesan masyarakat. 

"Kita berharap semua yang sudah dilantik kemarin benar-benar menjalankan amanah dengan baik, terutama dalam hal kaderisasi, pola hidup sederhana pimpinan partai dan pejabat publik, serta fokus pada pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.

Rahmat menambahkan, pola hidup sederhana merupakan salah satu nilai yang harus ditunjukkan oleh pejabat publik maupun pimpinan partai. 

Sikap itu bukan hanya soal gaya hidup, namun juga simbol konsistensi moral partai di hadapan masyarakat. 

"Kesederhanaan adalah modal besar untuk mendapatkan kepercayaan publik. Kita harus menjadi teladan, bukan hanya diucapkan, tapi dijalankan," katanya.

Rahmat juga menyoroti tantangan yang dihadapi pengurus baru di Sumatera Barat. 

Dia menyebut, Sumbar memiliki peran strategis karena selama ini menjadi salah satu basis utama kekuatan politik PKS.

"Di Sumatera Barat, Alhamdulillah, PKS dipercaya memimpin, baik sebagai Ketua DPRD maupun pemenang Pilkada. Tapi mempertahankan prestasi itu jauh lebih sulit daripada merebut," jelasnya.

Rahmat berpesan pengurus bekerja lebih keras untuk menjaga kepercayaan masyarakat. 

Menurutnya, konsolidasi struktur, kaderisasi yang berkesinambungan, dan pelayanan yang nyata adalah kunci agar prestasi tersebut tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang.

"Saya ucapkan selamat bertugas kepada teman-teman yang dilantik di Sumatera Barat maupun seluruh Indonesia. Semoga mampu mengemban amanah dengan sungguh-sungguh," tambahnya.

Dalam Muswil VI PKS Sumatera Barat digelar di Ballroom Pangeran Beach Hotel, Padang, Minggu (24/8/2025). 

Pelantikan pengurus dilakukan secara hybrid oleh Presiden PKS, Almuzammil Yusuf, yang serentak dilaksanakan dengan Muswil di seluruh provinsi.

Dalam sambutannya, Almuzammil menyampaikan penghargaan kepada pengurus periode sebelumnya yang telah menuntaskan masa bakti 2020–2025. 

"DPP mengucapkan terima kasih atas jasa dan baktinya. Jazakumullahu khairan," ujarnya.

Ia menegaskan tiga modal utama yang harus terus dijaga PKS, yaitu struktur yang solid, kader yang militan, dan pelayanan yang kokoh. 

Almuzammil mengingatkan agar pengurus baru berfokus pada K2P2 (Kader, Kaderisasi, dan Pemenangan Pemilu) serta menjaga identitas partai dalam mewujudkan Islam Rahmatan Lil Alamin.

Sejumlah tokoh ditetapkan dalam kepengurusan baru, antara lain Mahyeldi sebagai Ketua MPW, Gustami Hidayat sebagai Sekretaris MPW, Irsyad Syafar sebagai Ketua DSW, dan Donis Satria sebagai Sekretaris DSW.

Sementara itu, Ketua DPW PKS Sumbar Ulyadi menyampaikan pesan mengenai pentingnya integritas kader partai di tengah kondisi bangsa yang masih menghadapi tantangan serius.

Ulyadi mengawali sambutan dengan ucapan selamat Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, lalu menyinggung kasus korupsi dan gaya hidup mewah yang diperlihatkan sebagian pejabat publik. 

"Semoga kejadian ini tidak terulang kembali dan PKS selalu menjadi partai terdepan yang tegas menolak segala praktik yang mencederai, melukai, dan merugikan masyarakat," kata Ulyadi.

Ulyadi juga menegaskan bahwa kesederhanaan harus tetap menjadi prinsip kader PKS di manapun berada, bahkan ketika menduduki posisi penting. 

Selain itu, ia mengingatkan agar partai tetap menunjukkan komitmen solidaritas internasional, termasuk kepada Palestina. 

"Mari kita dukung perjuangan bangsa Palestina, karena mereka adalah salah satu bangsa pertama yang mengakui kemerdekaan kita," ujarnya. (TPHRS/ABE)

Jumat, 22 Agustus 2025

‎IPHI Sumbar Temui Rahmat Saleh, Sampaikan Hal Ini‎‎

‎IPHI Sumbar Temui Rahmat Saleh, Sampaikan Hal Ini‎‎


Bernama.id - Jakarta l Infrastruktur pertanian di Sumatera Barat kembali menjadi sorotan dalam pertemuan antara Rahmat Saleh dan Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia (IPHI) Sumbar di Gedung Nusantara I, DPR RI, Jakarta, Jumat (22/8/2025).

Audiensi itu tidak hanya membicarakan penyelenggaraan haji, tetapi juga menyentuh problematika pembangunan sektor pertanian di Sumbar yang masih menghadapi keterbatasan sarana pendukung.

Pengurus IPHI Sumbar menyampaikan aspirasi mengenai hambatan yang dialami jamaah haji asal daerah tersebut. 

Mereka menilai penyelenggaraan ibadah haji memang setiap tahun mengalami perbaikan, namun sejumlah persoalan dasar seperti pelayanan, biaya, dan pembinaan jamaah masih memerlukan perhatian serius.

Harapan pun disampaikan agar wakil rakyat di Senayan dapat memperjuangkan kepentingan jamaah haji dari Sumbar. 

Selain itu, diskusi berkembang pada isu pembangunan infrastruktur pertanian. 

Sektor ini disebut sebagai tulang punggung ekonomi masyarakat Minangkabau, tetapi hingga kini masih terkendala jaringan irigasi, jalan usaha tani, hingga sarana pascapanen.

Menanggapi hal tersebut, Rahmat Saleh menyebut masukan dari IPHI sangat bernilai untuk evaluasi penyelenggaraan haji.

“IPHI memiliki pengalaman langsung dalam mendampingi dan mendengar cerita para jamaah. Karena itu, saya memandang penting masukan ini untuk disampaikan kepada Kementerian Agama maupun lembaga terkait lainnya,” katanya.

Ia juga menilai keluhan mengenai pertanian sejalan dengan aspirasi masyarakat Sumbar yang banyak ia terima. 

Rahmat menegaskan masih banyak petani yang kesulitan mengakses lahan karena kondisi jalan yang rusak maupun sarana pendukung yang terbatas. “Kalau infrastruktur pertanian tidak memadai, produktivitas akan terganggu. Padahal, Sumbar punya potensi besar untuk menjadi lumbung pangan,” ujarnya.

Dalam pandangannya, pembangunan infrastruktur pertanian tidak bisa hanya bergantung pada pusat. 

Dia menekankan pentingnya keterlibatan pemerintah daerah melalui APBD dan sinergi lintas pihak.

“Dukungan APBD sangat penting, selain itu perlu sinergi antara pusat dan daerah. Kita dorong agar pembangunan di bidang ini lebih berkesinambungan,” jelasnya.

Rahmat menambahkan komitmennya untuk memperjuangkan program yang langsung menyentuh kepentingan petani. 

Dia menegaskan aspirasi yang disampaikan akan dibawa ke forum resmi DPR RI, baik melalui rapat kerja dengan kementerian terkait maupun melalui jalur fraksi. “Saya ingin memastikan bahwa suara masyarakat Sumbar terdengar jelas di Senayan. Aspirasi ini bukan hanya catatan, tapi akan kita perjuangkan bersama,” ungkapnya. (TPHRS)

Selasa, 05 Agustus 2025

Krisis Air Junjung Sirih, Rahmat Saleh Inisiasi Langkah Terpadu

Krisis Air Junjung Sirih, Rahmat Saleh Inisiasi Langkah Terpadu


Bernama.id - ‎Solok l Krisis air yang melanda Kecamatan Junjung Sirih, Kabupaten Solok, menjadi perhatian serius berbagai pihak. 
‎Dampak dari berkurangnya debit air telah dirasakan oleh para petani di wilayah tersebut, yang kini menghadapi ancaman gagal panen pada lebih dari 70 hektare lahan pertanian. 
‎Masalah ini dibahas dalam pertemuan lintas sektor yang digelar pada Selasa (5/8/2025), dihadiri oleh perwakilan Dinas PUPR, Dinas Pertanian, camat, termasuk Rahmat Saleh, Anggota Komisi IV DPR RI.
‎Dalam pertemuan tersebut, Rahmat Saleh menyampaikan krisis air ini tidak hanya berdampak pada sawah yang sudah lama digarap warga, tetapi juga turut mengancam hasil dari sekitar 30 hektare sawah cetak baru yang belum lama dibuka. 
‎Dia menilai situasi ini perlu ditanggapi secara komprehensif melalui kolaborasi antara pemerintah daerah dan pusat.
‎“Kita tidak bisa membiarkan petani terus menunggu. Masalah ini sudah saya kawal sampai ke tingkat kementerian terkait, terutama karena ini berada dalam lingkup kerja Komisi IV,” kata Rahmat.
‎Menurut data yang dihimpun, total lahan terdampak di Kecamatan Junjung Sirih saat ini mencapai lebih dari 40 hektare sawah produktif, ditambah 30 hektare sawah cetak baru yang belum dapat dimanfaatkan secara maksimal akibat minimnya pasokan air. 
‎Krisis ini terjadi akibat menurunnya debit air dari hulu yang selama ini menjadi sumber irigasi utama.
‎Rahmat menekankan pihaknya tidak hanya mendorong penanganan jangka pendek, tetapi juga langkah jangka panjang yang berkelanjutan.
‎Salah satunya adalah dengan mengupayakan kerjasama antara Kementerian Pertanian dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk melakukan rehabilitasi lahan yang terdampak kebakaran.
‎“Kami sedang berkoordinasi agar Kementerian Kehutanan bisa membantu pengadaan bibit produktif. Kita juga ingin memastikan proses penanganan ini tidak berhenti di forum, tapi dilanjutkan dengan aksi nyata,” jelasnya.
‎Rahmat menambahkan pemerintah daerah dan masyarakat perlu segera menyusun dan mengajukan proposal secara formal kepada kementerian terkait agar penanganan dapat dilakukan secara terstruktur. 
‎“Kita butuh dokumen resmi sebagai dasar ke pusat. Tanpa itu, upaya dari pusat pun tidak bisa maksimal,” tegas Rahmat.
‎Selain itu, Rahmat menyatakan komunikasi lintas sektor akan terus diperkuat, termasuk dengan melibatkan Balai Wilayah Sungai dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana jika diperlukan. 
‎Ia menegaskan bahwa krisis ini bukan hanya soal pertanian, tapi juga soal keberlanjutan ekosistem hutan dan air.
‎“Kita harus lihat ini sebagai satu kesatuan. Kalau hutannya rusak, air tidak mengalir. Kalau air tidak ada, sawah gagal panen. Ini tidak bisa ditangani secara sektoral,” ungkapnya.
‎Rahmat mendorong semua pihak, termasuk perangkat kecamatan dan nagari, untuk aktif dalam komunikasi dengan kementerian. “Saya akan terus dorong dan kawal ini di pusat. Tapi tentu kita butuh gerak bersama. Pemerintah daerah harus responsif, masyarakat harus siap berkolaborasi,” kata Rahmat.
‎Sementara itu, Sekretaris Dinas Pertanian Kabupaten Solok, Imran, menjelaskan penurunan debit air sangat mungkin disebabkan oleh kondisi lahan hutan yang gundul di wilayah perbukitan sekitar.
‎“Kebakaran hutan beberapa waktu lalu membuat kawasan pinus menjadi terbuka. Ini berdampak pada kemampuan kawasan tersebut menahan air hujan dan menjaga ketersediaan air tanah,” kata Imran. (TPHRS/Arif)
Rahmat Saleh Dorong MDTA Asra Olo Ladang Berbadan Hukum

Rahmat Saleh Dorong MDTA Asra Olo Ladang Berbadan Hukum

Bernama.id - Padang l Anggota Komisi IV DPR RI, Rahmat Saleh menyatakan pentingnya legalitas hukum untuk lembaga pengelolaan wakaf.
‎Hal itu disampaikannya untuk mendukung pembentukan Madrasah Diniyah Takmiliyah Awaliyah (MDTA) Asra Olo Ladang sebagai bagian dari pengembangan pendidikan berbasis wakaf di Kota Padang, Selasa (5/8/2025).
‎Rahmat menyampaikan pentingnya aspek kelembagaan dan legalitas dalam pengelolaan wakaf agar dapat berfungsi secara optimal dan berkesinambungan.
‎Rahmat menyampaikan pendirian lembaga pendidikan yang bersumber dari dana atau bentuk wakaf perlu diiringi dengan pembentukan badan hukum pengelola yang sah, seperti yayasan atau bentuk kelembagaan lain yang sesuai dengan peraturan perundang-undangan.
‎“Lembaga wakaf perlu dikelola secara tertib dan resmi, agar keberadaannya bisa memberikan manfaat yang lebih luas dan berjangka panjang bagi masyarakat,” kata Rahmat yang juga inisiator gerakan Sumbar Cerdas tersebut.
‎Sistem pengelolaan wakaf, penting untuk memiliki struktur kelembagaan yang terdaftar, sehingga setiap aktivitas yang dilakukan memiliki landasan hukum. 
‎Hal ini juga akan memudahkan lembaga dalam menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk dari pemerintah.
‎“Ketika lembaga memiliki legalitas yang jelas, termasuk akta pendirian dan kepengurusan yang terstruktur, maka berbagai proses administratif, seperti pengajuan bantuan atau hibah, menjadi lebih terbuka,” lanjutnya.
‎Dikatakannya, ketentuan saat ini, lembaga non-pemerintah yang ingin mengakses dana hibah dari pemerintah, perlu memiliki status badan hukum yang telah berdiri minimal tiga tahun. 
‎Oleh karena itu, sejak awal, proses pembentukan lembaga wakaf seperti MDTA perlu disiapkan dengan struktur yang sesuai ketentuan hukum.
‎“Syarat administratif seperti usia badan hukum ini penting untuk diketahui agar bisa direncanakan dari awal. Hal ini akan membantu lembaga lebih siap dalam mengakses peluang bantuan,” jelasnya.
‎Rahmat juga menekankan pentingnya kejelasan dalam penunjukan badan pengelola wakaf. 
‎Jika dikelola oleh yayasan, maka seluruh dokumen dan pengelolaan harus atas nama yayasan tersebut. Begitu pula jika dikelola oleh masjid atau lembaga lainnya.
‎“Identitas pengelola harus tercantum jelas dalam dokumen resmi, termasuk dalam akta dan jika berkaitan dengan aset atau sertifikasi lainnya,” ujarnya.
‎Selain soal legalitas, Rahmat turut menyoroti pentingnya tata kelola lembaga yang akuntabel dan transparan. 
‎Menurutnya, pengelolaan yang rapi dan terbuka akan membangun kepercayaan masyarakat serta menjamin keberlangsungan program ke depan.
‎“Kepengurusan yang jelas dan mekanisme pengelolaan yang tertata akan memudahkan pengawasan, evaluasi, dan regenerasi ke depan,” tuturnya.
‎Rahmat berharap, ke depan, lembaga pendidikan berbasis wakaf di Sumatera Barat dapat berkembang dengan landasan hukum yang kuat dan tata kelola yang baik. 
‎Menurutnya, wakaf merupakan salah satu instrumen sosial yang memiliki potensi besar jika dikelola secara optimal.
‎“Potensi wakaf dalam memperkuat pendidikan dan kesejahteraan masyarakat sangat besar, namun tentu perlu didukung oleh sistem pengelolaan yang tertib dan sesuai hukum,” tutupnya. (TPHRS/Arif)

Buat web di Bayanaka ID

Featured

[Featured][recentbylabel2]

Featured

[Featured][recentbylabel2]
Notification
This is just an example, you can fill it later with your own note.
Done